Belum Terlambat, Ini 4 Cara Mengatur Keuangan Pribadi di Tahun 2020

Haloo!, bertemu kembali, sesi kali ini akan membawakan tentang cara mengatur keuangan pribadi Belum Terlambat, Ini 4 Cara Mengatur Keuangan Pribadi di Tahun 2020 simak selengkapnya 

Banyak orang melangkah ke tahun baru tanpa ada anggaran atau budget yang jelas. Akhirnya, banyak orang melakukan pengeluaran yang tidak terkendali. Sehingga, tahun bagi tahun berlalu begitu saja, tanpa ada dana dan investasinya yang mekar signifikan. Namun, mumpung masih awal tahun, belum terlambat bagi Anda buat mulai mencari cara mengatur keuangan awak 2020 atau personal budget.

Dengan ada anggaran, Anda ada panduan biar keuangan Anda mencapai alamat yang hendak dicapai, apik dalam hal pengeluaran, tabungan, serta rencana-rencana di masa datang. Ayo mulai berguru cara mengatur keuangan awak 2020 dengan langkah mudah.

Belum Terlambat, Ini 4 Cara Mengatur Keuangan Pribadi di Tahun 2020

1. Tentukan rencana keuangan

Mulailah langkah pertama ini dengan pertanyaan mudah, hal barang apa yang hendak Anda capai tahun ini. Pencapaian ini boleh berupa jumlah  yang mencapai jumlah tertentu; boleh juga dalam bentuk ingin ada aset seperti apartemen, rumah, atau mobil; atau bisa juga berbentuk liburan.

Tuliskan rencana tersebut beserta anggaran bulanan yang harus Anda sisihkan buat mencapai alamat tersebut. Misalnya, sebut saja Anda ingin punya dana senilai Rp36 miliun dalam setahun. Untuk meraih jumlah tersebut, berarti setiap bulan Anda harus menyisihkan Rp3 miliun dari penghasilan.

Baca juga: 

2. Siapkan beberapa pos anggaran

Setelah menetapkan alamat keuangan yang mau dicapai tahun ini, selanjutnya Anda harus menuliskan beberapa pos anggaran. Beberapa pos anggaran yang harus Anda siapkan antara lain:

  • Penghasilan bulanan, terjadi dari gaji tetap, pemasukan tambahan, dividen, imbal hasil investasi, dll.
  • Biaya bulanan, terjadi dari:
  1. biaya tetap: yang termasuk dalam pos ini andaikan biaya rumah tangga (listrik, air, internet, telepon, groceries), cicilan utang, , uang sekolah anak, gaji asisten rumah tangga, dll. Jika Anda punya cicilan utang, Anda bisa mengalokasikan 50% buat biaya tetap. Tetapi andaikan Anda tidak punya cicilan utang, tekan biaya tetap hingga 30%-40%, dan gunakan sisanya buat menambah alokasi tabungan, investasi, dan asuransi.
  2. biaya tidak tetap: belanja kebutuhan tersier, biaya nongkrong, biaya hobi, dll. Usahakan biar komponen biaya ini tidak lebih dari 10% dari pemasukan bulanan Anda.
  • Dana buat tabungan, investasi dan asuransi. Pos ini mencakup anggaran yang harus Anda sisihkan buat mencapai alamat keuangan yang telah direncanakan di poin pertama. Alokasikan anggaran minimal 30% dari pemasukan buat pos ini.
  • Dana kebaikan, seperti sedekah, zakat, perpuluhan, angpao nikah, angpao lahiran, kado, anggaran membantu keluarga, dll. Tetapkan anggaran kealiman maksimal 10% dari pemasukan bulanan.
Baca juga: 

3. Gunakan aplikasi budgeting

Selanjutnya, Anda bisa memakai bantuan aplikasi budgeting untuk mengecek realisasi kehidupan keuangan Anda. Aplikasi budgeting tersebut bakal mendorong Anda mencatat penghasilan, pengeluaran, serta mempermudah transfer anggaran ke pos-pos keuangan yang telah Anda ciptakan. Selanjutnya, aplikasi budgeting ini juga bakal menginformasikan ala Anda apakah keuangan Anda telah sesuai dengan budget yang telah Anda susun atau tidak. Beberapa aplikasi budgeting yang bisa Anda pilih andaikan Goodbudget atau Jenius buat individu, Expensify atau HomeBudget buat para pekerja freelancer, FamZoo buat orangtua yang ingin mengajarkan keuangan ala anak, dan lain-lain.

Baca juga: 

4. Gunakan fitur buat membantu

Agar Anda bidang dan tetap teguh pada budget yang telah Anda susun, lakukanlah tracking expense secara berkala, andaikan seminggu sekali atau sebulan sekali. Jika siap pengeluaran di asing batas anggaran, saatnya Anda bidang dan kembali on track pada budget. Ingat, hidup hari ini memang penting. Tapi lebih penting lagi hidup sejahtera di masa depan. Salah satu cara biar Anda bisa sejahtera di masa depan ialah dengan bidang pada budget.

Kemudian, gunakan beberapa fitur yang membantu Anda. Contoh fitur yang bisa membantu Anda andaikan sistem otodebit dana buat mentransfer gaji secara langsung ke bon kartu kredit, ke bon asuransi, rekening investasi, bon tabungan, dan sebagainya. Lalu, biar Anda tidak tergoda buat mencairkan dana-dana di pos tabungan, Anda bisa memilih bon yang tidak mempunyai kartu ATM. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan fitur notifikasi atau alarm buat pos-pos keuangan yang jatuh tempo, seperti periode jatuh tempo pembayaran cicilan utang, asuransi, uang sekolah anak, listrik, air, internet, dan sebagainya.

Belum Terlambat, Ini 4 Cara Mengatur Keuangan Pribadi di Tahun 2020

Cara mengatur keuangan pribadi 2020 tidak sulit. Yuk, mulai sekarang biar keuangan Anda lebih terarah.

Sekian penjelasan tentang Belum Terlambat, Ini 4 Cara Mengatur Keuangan Pribadi di Tahun 2020 semoga artikel ini bermanfaat terima kasih

Artikel ini diposting pada kategori cara mengatur keuangan pribadi, cara mengatur keuangan pribadi dan usaha, cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil, , tanggal 14-07-2021, di kutip dari http://avrist.com/lifeguide/2020/02/19/ini-4-cara-mengatur-keuangan-pribadi-di-tahun-2020/