Haloo!, selamat datang, artikel ini akan membahas mengenai cara mengatur keuangan keluarga CARA SEDERHANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA simak selengkapnya
- CARA SEDERHANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA
CARA SEDERHANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA
Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami ahli muda, bahkan di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumah tangga. Belum lagi si kecil tidak lama kemudian hadir di tengah Anda dengan pasangan. Benarkah masalahnya terwalak dari besar-kecilnya gaji keluarga?
“Seringkali masalahnya bukan terwalak pada pemasukan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengampukan uang,” ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebentuk acara Ayahbunda jumlah waktu lalu. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta mata uang bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.
Ligwina melepaskan jumlah gerendel buat mengampukan keuangan ala sederhana:
Pahami portfolio keuangan ahli Anda. Jangan sampai Anda tidak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dengan lainnya. Anda kudu tahu berapa hutang kartu kredit, bantuan bank atau cicilan rumah dengan mobil.
- Susun acara keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang membumi membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak harus terlampau ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang membumi dengan Anda pun kudu loyal dengan anggaran tersebut.
- Pikirkan lebih seksama pengertian celah “butuh” dengan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang buat hal yang tidak terlampau penting atau cuma didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom buat item belanja, kebutuhan dengan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dengan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, entitas atau hal yang harus Anda beli/penuhi atau tidak.
- Hindari hutang. Godaan buat hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai entitas ala kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tidak memiliki hutang konsumtif.
- Meminimalkan biaya konsumtif. Bertemu teman lama buat bertukar pikiran di bar terkadang memang perlu, tapi tidak berarti Anda kudu melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini buat menahan atau memadati kebutuhan lain.
- Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun alamat keuangan yang ingin Anda ambil ala berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dengan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita kepunyaan dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dengan sebagainya.
- Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dengan arketipe pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan buat tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial ahli Anda. Sebaiknya, Anda memiliki bon berpencaran buat tabungan dengan kebutuhan sehari-hari.
- Berinvestasilah! Tentu Anda tidak akan puas dengan cuma menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda buat ahli “selangit”. Inilah saat yang tepat buat juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak harus khawatir, Anda cuma harus belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal!
Sumber: http://www.ayahbunda.co.id/keluarga-keuangan/cara-sederhana-mengelola-keuangan-keluarga
Sekian penjelasan tentang CARA SEDERHANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA semoga artikel ini berfaedah terima kasih
Artikel ini diposting pada label cara mengatur keuangan keluarga, cara mengatur keuangan keluarga dengan gaji 1 juta, cara mengatur keuangan keluarga dengan gaji 4 juta, , tanggal 14-07-2021, di kutip dari https://www.car.co.id/id/ruang-publik/tips-trik/carefinance/cara-sederhana-mengelola-keuangan-keluarga
